IKTISAR EKSEKUTIF
Pada
tahun 2013
ini, Dinas
Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai telah
melaksanakan 12 program dan 29 kegiatan. Seluruh kegiatan/program tersebut direncanakan sebagai bagian
dari Rencana Kinerja Tahun 2013 untuk mencapai 9 sasaran. Dengan kata lain seluruh kegiatan/program yang telah direncanakan diharapkan mempunyai kaitan sebab akibat dengan keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.
Berdasarkan
pengukuran kinerja yang dilakukan secara self
assessment atas realisasi
pelaksanaan Penetapan Kinerja Tahun
2013,
menunjukkan bahwa rata-rata capaian kinerja dari 9 sasaran yang telah
ditetapkan adalah 112,14%. Keberhasilan
ini disumbangkan oleh 7
sasaran yang berhasil mencapai tingkat capaian sasaran 100% ke atas, namun demikian masih terdapat
1 sasaran yang tingkat
keberhasilannya lebih rendah dari 50% atau dikategorikan kurang berhasil.
Beberapa sasaran yang dikategorikan berhasil adalah sebagai berikut:
No.
|
S a s a r a n
|
Indikator Kinerja
Sasaran
|
Nilai Capaian Kinerja
|
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
Menguatnya kepastian batas kawasan hutan sehingga dapat
berfungsi secara optimal.
Menurunkan tingkat kerusakan hutan akibat pembalakan
liar, perambahan hutan serta perdagangan kayu illegal
Menurunnya luas lahan kritis di dalam dan di luar kawasan hutan pada DAS
prioritas.
Meningkatnya pemanfaatan hasil hutan secara lestari
Meningkatnya sumber daya aparatur dan pelaku usaha perkebunan
Meningkatnya mutu dan keamanan komoditi perkebunan
Meningkatnya usaha pengolahan dan pemasaran hasil
perkebunan berkelanjutan.
Meningkatnya
produksi dan produktivitas
komoditi perkebunan
|
1.1
2.1.
2.2.
3.1.
3.2.
4.1.
4.2.
5.1.
6.1.
7.1.
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
|
Panjang batas kawasan hutan yang dipelihara
Pengamanan hutan
Prosentase kerusakan hutan akibat pembalakan liar dan
perambahan hutan
Luas lahan kritis di luar kawasan hutan yang
direhabilitasi
Luas lahan kritis di dalam kawasan hutan yang direhabilitasi
Pengendalian peredaran hasil hutan kayu dan non kayu
Bertambahnya luas areal pengembangan tanaman unggulan
lokal :
- Cendana
- Gaharu
Jumlah petania/paratur laki-laki dan perempuan yang
telah mengikuti pelatihan agribisnis/ magang
Luas pengendalian
OPT
Jumlah usaha pengolahan hasil yang bernilai tambah dan
berdaya saing
- UPH Kopi
Jumlah produksi komoditi perkebunan:
- Kopi
- Kelapa
- Cengkeh
- Jambu Mete
- Panili
- Kakao
- Kapuk
- Kemiri
- Pinang
Jumlah produktivitas komoditi perkebunan:
- Kopi
- Kelapa
- Cengkeh
- Jambu Mete
- Panili
- Kakao
- Kapuk
- Kemiri
- Pinang
Luas areal pengembangan tanaman per:kebunan :
- Kakao
- Cengkeh
Panjang jalan yang telah dibangun dan ditingkatkan dari
dan ke areal perkebunan
- Jalan Produksi
- Jalan Usaha Tani
Bertambahnya jumlah bangunan konservasi air yang
berfungsi mengantisipasi kekeringan dan banjir
- Sumur Resapan
|
100%
100%
182%
101,40%
100%
100%
230,98%
100%
100%
183%
81,37%
72,22%
84,67%
110%
60%
|
Keberhasilan
sasaran-sasaran tersebut merupakan factor penting dalam perencanaan strategis.
Hal ini harus dilalui agar Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Manggarai
mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis. Faktor-faktor
penentu keberhasilan berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi
dalam rangka pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
Faktor-faktor
penentu keberhasilan tersebut dapat diidentifikasi antara lain sebagai berikut
:
1.)
Sumber daya manusia Dinas
Kehutanan dan Perkebunan meliputi : jumlah pegawai 57 orang dengan dasar
pendidikan SD sampai dengan S-1,
yang menduduki jabatan eselon IV-A sampai dengan II-B sebanyak 21 orang dan yang telah
mengikuti pendidikan kepemimpinan
ADUM/PIM IV, PIM
III dan PIM II sebanyak 12 orang serta pelatihan teknis kehutanan dan perkebunan
lainnya.
2.)
Sarana dan Prasarana penunjang kelancaran dan
keberhasilan pelaksanaan kegiatan Dinas
Kehutanan dan perkebunan antara lain :
gedung kantor, tanah, kendaraan dinas roda dua dan roda empat, perlengkapan gedung kantor
(komputer, internet, printer,
mesin fax dan mesin ketik) serta sarana dan prasarana dinas lainnya.
3.)
Jumlah dana pendukung yang
memadai sehingga kegiatan yang telah direncanakan dapat terealisasi dengan
baik.
4.)
Dasar hukum yang digunakan antara lain RKT, RKA, DPA,
DIPA, Pedoman Umum Kegiatan, Petunjuk
Pelaksanaan Kegiatan, Petunjuk Teknis Kegiatan, Petujuk Operasional Kegiatan
dan Rencana Operasional Kegiatan.
5.)
Kebijakan Dinas Kehutanan dan Perkebunan antara lain : pemantapan kawasan hutan, pengamanan hutan dan konservasi
alam, rehabilitasi dan peningkatan daya dukung DAS, revitalisasi pemanfaatan
hasil hutan, pemberdayaan ekonomi masyarakat di sekitar hutan, peningkatan
kapasitas aparatur dan masyarakat perkebunan/kehutanan, validitas data
statistik dan informasi perkebunan/kehutanan, peningkatan kualitas dan jumlah
produk pertanian/perkebunan, peningkatan pengendalian hama penyakit terpadu,
pengembangan kawasan komoditas unggulan perkebunan serta peningkatan kualitas
dan jumlah infrastruktur perkebunan.
Adapun sasaran yang
dinilai kurang berhasil yaitu :
Hambatan/ kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai sasaran yang dinilai kurang berhasil adalah sebagai berikut :
No.
|
S a s a r a n
|
Indikator Kinerja Sasaran
|
Nilai Capaian Kinerja
|
|
1
|
Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor
Kehutanan
|
1.1
|
Kontribusi PAD dari
sektor kehutanan
|
37,44%
|
Hambatan/ kendala yang dihadapi dalam upaya mencapai sasaran yang dinilai kurang berhasil adalah sebagai berikut :
1. Produksi hasil hutan non kayu khususnya kemiri mulai
menurun akibat sebagian besar tanaman sudah tua (kurang berproduksi).
2. Harga satuan hasil hutan non kayu (Kemiri) adalah
penerimaan yang bersumber dari SP3 yang membutuhkan kesepakatan harga dengan
pengusaha/pengumpul hasil, apabila terjadi perubahan harga/naik sementara tidak
ada kesepakatan baru sesuai dengan harga baru maka masih menggunakan harga
lama.
3. Produksi hasil
hutan kayu menurun disebabkan
berkurangnya jumlah kayu layak tebang untuk bahan bangunan, hal ini
mempengaruhi selain penerimaan SP3 juga ijin kepemilikan dan pemanfaatan chain
saw.
4. Dengan semakin amannya kawasan hutan maka kegiatan
illegal logging pun semakin menuruh, hal ini mempengaruhi penerimaan dari
penjualan kayu sitaan yang akan semakin menurun.
5. Pengusaha hasil hutan mengurus surat ijin pengeluaran
hasil hutan kayu dan non kayu di kabupaten asal hasil hutan.
6. Terlalu tingginya target yang ditetapkan untuk penerimaan
ijin kepemilikan chainsaw, yang dipungut sebelumnya 2 kali pakai sedangkan sekarang 1 kali pakai.
7. Penurunan produksi dan produktivitas
disebabkan oleh kurangnya penanganan komoditi dari aspek budidaya dan kondisi alam ( iklim/ curah hujan yang tinggi) yang kurang menguntungkan bagi proses produksi tanaman.
Langkah-langkah antisipatif
dan korektif yang akan ditempuh guna perbaikan dalam rangka mensiasati kurang berhasil pencapaian sasaran yaitu :
1. Target penerimaan perlu ditinjau kembali/diturunkan dari
yang ada dengan mempertimbangkan semua permasalahan tersebut di atas yang
mempengaruhi realisasi penerimaan, baik dari SP3, ijin kepemilikan chain saw,
ijin pemanfaatan chain saw dan penjualan kayu sitaan.
2. Operasi terpadu dalam rangka pengendalian dan pengawasan
peredaran hasil hutan kayu dan non kayu
ditingkatkan pada tahun yang akan.
Secara
keseluruhan, Dinas Kehutanan dan
Perkebunan Kabupaten Manggarai telah menganggarkan pembiayaan seluruh
kegiatannya sebesar Rp. 7.259.598.651,
dengan realisasi penyerapan sebesar Rp. 6.990.460.457,- atau
96,29%. Dari total anggaran
tersebut, yang dialokasikan untuk pelaksanaaan kegiatan/program pendukung 9 sasaran strategis adalah Rp. 3.600.323.917,- Alokasi ini pada dasarnya merupakan alokasi
berbagai mata anggaran yang relevan untuk membiayai input tiap kegiatan/program pendukung sasaran
strategis. Realisasi pengeluaran dalam
rangka pencapaian
sasaran yaitu sebesar Rp 3.405.420.265,- atau 94,59
% dari dana yang dialokasikan dalam DPA. Selain dana
tersebut program/kegiatan tahun 2013
juga didukung oleh anggaran yang bersumber dari APBN, Tugas Pembantuan dan APBD
I dengan total dana Rp. 2.099.000.000,- dan realisasi pengeluaran telah
mencapai 100%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar