Peran sub sektor perkebunan di Kabupaten Manggarai sebagai sumber
pendapatan masyarakat kedepan akan terus ditingkatkan baik melalui kegiatan
ekstensifikasi, intensifikasi dan rehabilitasi
maupun diversifikasi perkebunan.
Perkembangan sub sektor perkebunan sejak tahun 2008 – 2013 dapat
dilihat pada tabel berikut :
1.
Perkembangan Luas Areal Tanaman Perkebunan
Jenis Komoditi
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
Kopi
Kelapa
Cengkeh
Jmb Mete
Panili
Kakao
Kapuk
Kemiri
Pinang
|
6.803,62
3.577,19
1.255,52
5.914,75
152,43
867,55
769,73
6.163,24
725,11
|
7.029,28
3.577,19
1.423,38
5.781,34
152,43
980,86
770,73
6.218,33
725,65
|
7.107,04
3.572,69
1.794,98
6.372,09
51,22
1.160,86
735,09
6.129,58
657,24
|
7.239,40
3.713,77
2.434,57
6.709,13
11,77
1.832,55
833,56
6.086,88
647,24
|
7.213,43
3.661,49
2.681,24
6.655,80
4,50
2.027,01
821,32
6.068,90
647,24
|
7.172,65
3.580
3.062,18
6.473,16
8,85
2.303,77
751,26
5.953,32
653,22
|
Jumlah
|
26.229,14
|
26.659,19
|
27.580,79
|
29.508,87
|
29.780,93
|
29.958,45
|
2.
Perkembangan Produksi Tanaman
Perkebunan
Jenis Komoditi
|
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
Kopi
Kelapa
Cengkeh
Jmb Mete
Panili
Kakao
Kapuk
Kemiri
Pinang
|
1.595,56
544,15
187,19
687,59
9,01
96,45
62,05
891,70
45,61
|
1.629,32
580,25
239,80
750,99
9,01
133,55
68,20
938,2
45,73
|
1.536,58
583,40
200,55
585,69
2,80
120,40
46,60
953,80
40,10
|
1.034,20
577,40
-
330,35
0,04
62,40
37,08
707,46
36,45
|
1.312,90
576,35
148,24
302,50
-
77,00
36,93
726,76
36,45
|
1.375,97
585,1
133,22
284,63
-
91,32
32,35
798,97
36,13
|
Jumlah
|
4.119,31
|
4.395,05
|
4.069,92
|
2.785,38
|
3.217,13
|
3.337,69
|
Data Luas
Areal dan Produksi 9 Komoditi Unggulan Perkebunan tahun 2008 - 2013 menunjukan bahwa ada
komoditi yang mengalami peningkatan maupun penurunan baik luas areal maupun
produksi. Perkembangan luas areal
tanaman Perkebunan jika dibandingkan dengan tahun 2008 pada akhir tahun 2013
mengalami kenaikan sebesar 3.729 Ha dengan kenaikan rata-rata pertahun sebesar 2,60 %. Prosentasi rata – rata peningkatan luas areal pertahun menunjukan komoditi
Kopi mengalami peningkatan sebesar 1,18%, Kelapa
0,48 %, Cengkeh 17.08%, Jambu Mete 2.49 %, kakao 20 %,
kapuk 1,47 %,. Komoditi
perkebunan yang mengalami penurunan luas areal rata-rata pertahun adalah kemiri 0,31 % ,
pinang 2,17 % dan Panili 40,84%.
Perkembangan produksi komoditi Perkebunan dibandingkan dengan tahun 2008 pada
akhir 2013 mengalami penurunan rata-rata pertahun sebesar 3,35%.
Penurunan produksi rata-rata pertahun
antara lain kopi 1,85 %, jambu mente 12,98 %, panili 53,50 %, kapuk 8,54 %, kemiri 3,22%
dan pinang 4,23%. Yang mengalami peningkatan produksi rata-rata pertahun antara lain kelapa 1,20 %, cengkeh 2,33 % dan kakao 0,81%.
Penurunan luas areal disebabkan oleh penebangan tanaman perkebunan untuk kebutuhan bahan bangunan dan adanya alih fungsi lahan
untuk pemukiman dan pengembangan komoditi non perkebunan. Kurangnya minat
dalam hal membudidayakan komoditi juga menjadi penyebab terjadinya penurunan
luas areal. Penurunan produksi disebabkan oleh kurangnya penanganan komoditi dari
aspek budidaya dan kondisi alam ( iklim/
curah
hujan yang tinggi)
yang kurang menguntungkan bagi proses produksi tanaman.
3.
Perkembangan Produktivitas Rata-rata Komoditi Perkebunan
No.
|
Komoditi (Kg/Ha)
|
Tahun
|
|||||
2008
|
2009
|
2010
|
2011
|
2012
|
2013
|
||
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
|
Kopi
Kelapa
Cengkeh
Jambu Mete
Panili
Kakao
Kapuk
Kemiri
Pinang
|
372,31
268,12
339,93
219,48
184,52
300,39
261,07
383,63
146,94
|
358,87
312,45
396,06
285,36
114,41
304,73
177,16
361,94
115,21
|
346,09
310,55
327,56
228,19
98,25
272,24
131,66
355,09
105,90
|
231,82
307,40
-
129,67
6,15
134,63
104,76
263,48
95,76
|
288,03
308,51 209,60
119,41
-
161,27
103,72
269,29
95,72
|
293,26
287,29
154,78
108,44
-
160,47
92,30
272,04
94,11
|